BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari praktikum
yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa sifat produk pertanian
perlu dipelajari dan diketahui bagaimana karakteristiknya untuk memudahkan
dalam perancangan alat dan mesin pertanian. Sifat produk pertanian dapat
dilihat dari bentuk dan ukurannya, volume, spesifik
gravity, dan luas permukaan dari produk pertanian tersebut.
Nilai-nilai yang
berhubungan dengan sifat fisik produk pertanian ditentukan dengan menggunakan rumus bulk density, sphericity, angle of
repose, dan angle of friction.
Dalam menentukan sphericity dari suatu bahan tidak boleh
lebih dari satu, karena sphericity
menyatakan kebulatan dari sebuah benda. Untuk pengukuran dmayor buah
dan sayuran berbeda, karena disebabkan oleh bentuk dari buah dan sayuran yang
menggunakan benang agar diperoleh data yang tepat.
Sifat reologi
merupakan salah satu sifat mekanik yang mempelajari tentang deformasi dan
aliran “flow”. Deformasi dipengaruhi
oleh gaya, semakin besar gaya yang diberikan pada bahan maka semakin besar atau
mudah mengalami deformasi. Deformasi juga dipengaruhi oleh suhu dan waktu jika
produk pertanian disimpan pada suhu rendah maka produk tersebut akan sulit
mengalami deformasi, dan waktu yang singkat dalam penyimpanan akan memperlambat
deformasi produk pertanian.
3.2 Saran
Selama pelaksanaan praktikum diminta
untuk mengetahui dan mempehatikan saat membaca skala pada alat yang digunakan
dengan teliti karena kesalahan berawal dari data yang salah. Untuk
memperhatikan asisten saat memberikan pengarahan terhadap tata cara pelaksanaan
praktikum.
Selama melakukan praktikum patuhilah
semua aturan yang ada, sehingga praktikum bisa berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Adhiguna,
Rizky Tirta. 2013. Karakteristik Tenik
Sifat Reologi Pada Produk Pertanian. Jakarta : Erlangga.
Anonim.
2009. Hidrodinamis Biji-Bijian pada
Produk Pertanian pada Daerah Tropis. http://bbpadi.litbang.deptan.go.id.index.php
diakses 19 Oktober 2015 pukul 12.22 di Padang.
Anonim.
2011. Karakteristik Fisik Gabah dan Beras
Yang Diamati di Indonesia . http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56946/BAB%20II%20TINJAUAN%PUSTAKA.pdf?sequence=3
diakses pada 8 September 2015 pukul 12.06 WIB di Padang.
Anonim.
2012. Sifat Reologi Bahan Pangan Yang
Terdapat pada Daerah Tropis. http://eprints.uny.ac.id/8316/12/12%20bab%2012.pdf
diakses pada 19 Oktober 2015 pukul 12.00 WIB di Padang.
Astuti.
2007. Karakteristik Fisik Beras. Bogor
: IPB.
Damin.
1999. Sifat Fisik Biji-Bijian. http://sifat-fisik-biji-bijian.com
diakses pada 19 Oktober 2015 pukul 12.06 di Padang.
Denny,
Santosa. 2011. Konsumsi Biji-Bijian. http://konsumsi-bijian-untuk-kesehatan-yang-optimal.com
diakses pada 8 September 2015 pukul 14.10 WIB di Padang.
Ishak.
2009. Penuntun Aplikasi Perubahan Kimia
Pangan Produk Pertanian. Makasar : Tim Asisten.
Kanani,
Sri. 1999. Hanous Visnositas TPHP. Yogyakarta
: UGM.
Mohsenin.
Nuri N. 1965. Terms, Definition, and
Measurements Related to Mechanical Harvesting of Selected Fruits and Vegetables
(Rheological). Pennsylvania : Pennsylvania State University.
Purba.
2012. Teknologi Produksi Benih Gabah dan
Beras. Bandung : ITB.
Satuhu.
2004. Penanganan dan Pengolahan Pangan. Jakarta
: Penebar Swadaya.
Tindal,
H. D. 1983. Vegetables in The Tropis. London
: Mall Million Press.
Tutut,
Indrawati. 2011. Manfaat Kacang-Kacangan.http://manfaat-kacang-kacangan-untuk-kesehatan-55703.com/
diakses pada 8 September 2015 pukul 15.06 WIB di Padang.
Winarno.
2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta
: Gramedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar